Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Mahasiswa FSRD UNS Dinobatkan Kemenpora sebagai Pemuda Difabel Berprestasi

Tim Okezone , Jurnalis-Selasa, 09 November 2021 |15:34 WIB
Kisah Mahasiswa FSRD UNS Dinobatkan Kemenpora sebagai Pemuda Difabel Berprestasi
Mahasiswa FSRD UNS dinobatkan Kemenpora sebagai mahasiswa difabel berprestasi. (Dok UNS)
A
A
A

JAKARTA - Keterbatasan adalah keunikan. Satu hal yang diyakini Muhammad Fauzan itu berhasil membuatnya meraih segudang prestasi hingga saat ini. Laki-laki yang kini menempuh pendidikan di Desain Komunikasi Visual (DKV), Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta tersebut terpilih sebagai pemuda difabel berprestasi nasional 2021.

Ketertarikannya sejak kecil terhadap dunia menggambar membuahkan hasil. Segudang prestasi dikantonginya bahkan sejak masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Prestasi tersebut bukanlah suatu capaian ambisi belaka, melainkan pembuktian bagi dirinya dan sekelilingnya bahwa ia mampu berkarya melampaui keterbatasan yang dialaminya.

Kepada tim uns.ac.id, laki-laki berusia 19 tahun itu membagikan pengalamannya dari sekadar iseng mengikuti lomba hingga terpilih sebagai pemuda difabel berprestasi nasional 2021.

Berimajinasi Lewat Karya

Menggemari aktivitas menggambar sejak masih di Taman Kanak-kanak (TK), Muhammad Fauzan mengaku bahwa aktivitas tersebut menghadirkan keteduhan dalam jiwa. Rasanya enak dan bisa santai, begitu ungkapnya. Bahkan tak hanya menciptakan keteduhan, ia mengimbuhkan, menggambar juga dapat memperluas daya imajinasinya. Melalui goresan ilustrasi itu, jutaan angan dalam daya pikirnya tercipta.

Begitu menemukan dua hal itu, Fauzan kecil tahu menggambar adalah aktivitas yang disukainya. Fauzan terus menggambar dan mulai betul-betul menekuni dunia tersebut saat duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

“Aku mulai serius gambarnya itu pas kelas 5 SD,” ucap Fauzan, mengutip siaran pers dari UNS, Selasa (9/11/2021).

Mahasiswa FSRD UNS Dinobatkan Kemenpora sebagai Pemuda Difabel Berprestasi (Dok UNS)

Awalnya saat masih di TK, Fauzan menggambar menggunakan crayon. Namun, daya kreativitas itu terus bertumbuh hingga sekarang. Kini, tak hanya menggunakan crayon, Fauzan bisa menggambar menggunakan peralatan menggambar lainnya seperti cat air. Bahkan di era serba teknologi ini, Fauzan terus mengasah kemampuan menggambarnya menggunakan alat digital.

Pemuda yang bercita-cita sebagai ilustrator tersebut menceritakan, bakat yang dimilikinya berawal dari perasaan enjoy yang muncul saat ia melakukan aktivitas kegemarannya, yaitu menggambar. Perasaan enjoy tersebut mendorongnya terus mendalami dunia menggambar dan terus mengasah kemampuannya. Tanpa ada sedikitpun rasa terpaksa, ia dengan senang hati terus mempelajari berbagai macam style menggambar. Ibarat gayung bersambut, kegemarannya tersebut ternyata mendukung impiannya sebagai ilustrator dan aminator.

Baca Juga : Perjalanan Karier Anak Desa dari Lereng Merapi, Rektor UNS Persembahkan Empat Buku

Beragam objek yang tercipta di dalam imajinasinya berhasil lahir dalam bentuk gambar. Mulai dari style anime hingga realis.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement